Sepak Terjang SMA 9 pada DBL 2009

Honda DetEksi Basketball League (DBL) Radar Lampung 2009 berakhir 20 Maret 2009. Kompetisi antar pelajar terbesar di negeri ini tersebut akan kembali menyambangi Kota Bandarlampung tahun depan. Sayang, meski didukung ratusan suporter yang datang, tim putera SMA Negeri 9 Bandar Lampung belum bisa menjadi juara, kalah 70-42 dari SMA Negeri 2 Bandar Lampung pada babak final.

Puncak kompetisi heboh oleh duel Smanda versus Smalan. Beberapa detik setelah buzzer tanda kuarter pertama dimulai, Smalan langsung membukukan poin di papan skor dengan lay up indah Yudha Prasetyo. Pendukung Smalan yang memadati tribun barat menyambutnya dengan gemuruh tepukan dan pekikan.

Skuad Smalan tampak makin percaya diri dengan raihan poin pertama itu. Namun, secara perlahan Smanda bangkit dan menutup kuarter pertama dengan keunggulan setengah bola, 13-12. Memasuki kuarter kedua, fast break Smanda kembali membawa mereka leading 35-25.

Setelah jeda paro waktu pertama, Smalan mencoba bangkit mengejar ketertinggalan poin melalui tembakan tiga angka (three point) dan lay up. Sayang, upaya itu selalu kandas. Agung Priyanto dkk. juga tampak kehabisan stamina karena mengandalkan permainan cepat. Kuarter ketiga kembali menjadi milik Ferliansyah Ervan Rumai dkk. Mereka unggul 49-31. Memasuki kuarter keempat, penampilan Smanda makin apik. Mereka lebih mendominasi permainan tengah. Mereka terus mencuri bola dari dribbling dan passing yang diperagakan Smalan. Di kuarter ini, Ferliansyah dkk. menambah 29 poin. Skor akhir menjadi 70-42.

’’Terus terang, kami selalu kalah di tengah. Kami juga mengakui tim lawan bermain lebih baik daripada kami. Mereka lebih unggul fisik,’’ kata Indra Wijaya, pelatih Smalan, seusai pertandingan.

Kapten tim Smalan Agung Priyanto menyatakan, kondisi rekan-rekannya kelelahan pascalaga semifinal menghadapi SMA YP Unila. ’’Fisik kami sudah terkuras ketika mengalahkan SMA YP Unila. Sehingga, permainan pada laga final ini tidak terlihat bagus dan kurang ngotot,’’ ujar guard andalan Smalan ini.

Namun, SMA Negeri 9 Bandar Lampung dapat hadiah penghibur. Pemainnya, Yudha Prasetyo, forward SMAN 9 Bandarlampung dinobatkan sebagai pemain terbaik. Ia berhak mendapatkan trofi MVP (Most Valuable Player) DBL yang diberikan langsung oleh Commissioner DBL Indonesia Azrul Ananda pada laga pamungkas Honda DBL Radar Lampung 2009 di GOR Saburai, Enggal, Bandarlampung, 20 Maret 2009. Yudha selalu tampil dominan ketika tim putra SMAN 9 Bandarlampung bertemu lawannya, termasuk saat menghadapi tim putra SMA YP Unila di babak semifinal. Pemain bernomor punggung sembilan ini sukses melakukan three point sebanyak lima kali untuk timnya. Bukan cuma itu. Yudha selalu sukses menambah poin melalui aksi lay up. ’’Ini sebuah gelar yang tidak pernah saya sangka-sangka sebelumnya,’’ ujarnya.

Selain itu, dua pemain SMA Negeri 9 Bandar Lampung yaitu Agung Priyanto dan Yudha Prasetyo juga terpilih menjadi anggota League DBL First Team Honda DBL Radar Lampung untuk tim putra . Mereka akan berlatih serius dengan pemain dan pelatih NBA dalam NBA-DBL Indonesia Development Camp di Surabaya, Jawa Timur, 16-18 Agustus mendatang. Lalu, SMAN 9 Bandarlampung juga meraih Juara III Yel-Yel dan Juara I The Best Supporter dalam ajang Honda DetEksi Basketball League (DBL) Radar Lampung 2009.

Sumber : Radar Lampung